Home > EPC and Migas > Apa itu Operation Engineering

Apa itu Operation Engineering

jika selama ini rekan-rekan di EPC biasa mengenal project engineering, disini saya ingin membahas sedikit apa yang dimaksud dengan Operation Engineering.

jika mengacu ke definisi yang biasa digunakan (semisal di PMBOK -Project Management Body of Knowledge), project dan operation dibedakan setidaknya dalam hal waktu dan keunikannya.

jika project biasanya berdurasi tertentu (katakanlah 3 tahun untuk project EPC) dan mempunyai keunikan tersendiri (tidak akan berulang lagi dimasa datang), maka operation biasanya berdurasi panjang (selama perusahaan itu beroperasi) dan relatif tidak unik (dulu pernah dilakukan dan nanti juga akan dilakukan lagi dimasa datang).

project engineering biasanya dalam bentuk project team yang bertugas mengerjakan langsung project yang dimaksud. project team ini selesai project akan ‘dibubarkan’

operation engineering biasanya dilakukan oleh team yang memang sudah didedikasikan untuk operation (daily basis). operation engineering ini biasanya bertujuan untuk mensupport team operation and maintenance (perawatan). dalam job title nya operation engineering ini bisa dalam bentuk facility integrity engineer, facility modification engineer atau langsung disebut sebagai operation engineer.

facility integrity ditujukan untuk menjaga plant integrity (misalnya pipa jangan sampai leak, pompa jangan sampai fail dan flare jangan sampai tidak bisa dinyalakan). sedangkan facility modification ditujukan untuk memodifikasi plant jika terdapat masalah dalam operationnya (misalnya valve leak dan harus diganti, PSV nge pop terus sehingga harus di reset ulang dlsb).

biasanya team di operation engineering berkutat di seputar masalah reliability (keandalan), availability (ketersediaan) dan juga maintenability (keterawatan). reliability dalam arti sederhananya menjamin bahwa plant selalu dapat diandalkan (gak mati-mati), kalau availability lebih pada menjamin bahwa plant tersedia pada saat diperlukan (bisa di start-up dengan mudah dari kondisi stand bynya). maintenability lebih kepada kepastian bahwa plant bisa dirawat (bisa diganti spare partnya pada saat diperlukan).

mudah2an tulisan singkat ini bisa bermanfaat untuk rekan2 di EPC yang tertarik pindah kuadran menjadi operation engineer.

setelah sekian kali mencoba beberapa posisi (di beberapa perusahaan) saya pribadi masih merasa bahwa ‘passion’ saya ada di project engineering, bukan di operation engineer.

Categories: EPC and Migas Tags: ,
  1. da
    September 7, 2010 at 7:04 am

    Numpang tanya, apakah ilmu yang didapat dari engineering epc bisa diaplikasikan di operation? Bagaimana caranya seorang engineer epc bisa masuk ke operation?

  2. Haris
    September 22, 2010 at 3:15 am

    Menurut Bang Author, lebih menantang kerja di project or operation ? Why..?

  3. septya andhika
    October 20, 2010 at 2:53 am

    Mas tlong d bantu donk,,,saya itu kuliah di jurusan IT,dan Saya menjalani OJT dibagian QC operation reliability..nah sekarang tuh sya mau buat laporan/proposal OJT tpi mseh bingung tentang judul apa yg mau bahas,,,Minta bantuannya doank mas ttg Judulx???
    Terimaksih

  1. No trackbacks yet.

Leave a comment